dessertreport.com – Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, terkenal dengan selera makan yang mewah dan preferensi terhadap hidangan berkualitas tinggi. Dia sangat menyukai daging kobe premium, caviar, dan lobster. Makanan-makanan ini mencerminkan standar tinggi yang dijunjungnya, dengan daging kobe yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah per 100 gram. Selain itu, ia juga menyukai keju Emmental asal Swiss serta kopi Brasil yang bernilai tinggi.
Di sisi lain, di Bantul, Yogyakarta, terdapat kue tradisional yang terkenal dengan nama “kue kontol kejepit.” Meskipun namanya terkesan vulgar, kue ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat. Hidangan tersebut biasanya disajikan sebagai ungkapan rasa syukur, dengan bentuknya yang bulat dan coklat mirip buah zakar pria. Proses pembuatan kue ini mencakup penggorengan dengan cara tertentu sehingga menghasilkan tekstur unik.
Sementara itu, di Surabaya, sebuah warung makan kini menjadi perbincangan publik berkat nama-nama menu yang tidak biasa atau terkesan ‘jorok’. Menu-menu seperti “cumi ngaceng” dan “jembut Belanda” menarik perhatian banyak pelanggan. Walaupun namanya mungkin membuat orang terkejut, cita rasa masakan yang ditawarkan tetap menggugah selera dan harga yang terjangkau menjadikannya ramai dikunjungi.
Fenomena ini menunjukkan betapa beragamnya budaya kuliner di Indonesia, baik dari hidangan mewah yang dinikmati pemimpin dunia maupun pilihan unik yang ditemukan di warung-warung lokal. Perpaduan cita rasa dan nama yang unik mencerminkan kekayaan tradisi kuliner yang ada di tanah air.