Kuliner

Kapan Jurnalis Makanan Memerlukan Kartu Bantuan Makanan

dessertreport.com – Seorang jurnalis makanan di Michigan baru-baru ini menghadapi situasi yang kontras dengan pengalaman kerjanya yang sering bersinggungan dengan chef ternama. Di acara James Beard Awards di Chicago, ia dapat menikmati berbagai hidangan mewah dan bertemu dengan para tokoh industri kuliner. Namun, pada musim gugur ini, ia terpaksa mengecek saldo Bridge Card, program bantuan pemerintah yang setara dengan SNAP. Penutupan pemerintah federal menjadi penyebab ketidakpastian yang mempengaruhi 1,4 juta penduduk Michigan dan sekitar 42 juta orang di seluruh AS.

Jurnalis ini menceritakan bagaimana ia memiliki latar belakang yang cukup stabil, termasuk pendidikan tinggi dan perolehan severance yang memadai setelah kehilangan pekerjaan dari salah satu publikasi makanan besar. Namun, keadaan saat ini menunjukkan bahwa meski memiliki pengalaman dan keahlian, tidak ada jaminan stabilitas dalam dunia kerja modern. Pengeluaran terbesar yang dimilikinya kini justru berasal dari tagihan kartu kredit akibat pengalaman bersantap yang dulunya dianggap sebagai “riset”.

Pengalaman menggunakan SNAP bukanlah sesuatu yang baru baginya. Ia mengingat masa kecilnya ketika keluarganya juga bergantung pada makanan dari program bantuan dan pantry makanan. Kenangan tersebut meninggalkan jejak mendalam, mengingatkan akan campuran rasa syukur dan rasa malu ketika harus bertransaksi dengan kupon makanan di toko.

Perubahan kondisi ini mencerminkan realitas yang semakin umum di kalangan profesional. Apa yang seharusnya menjadi jaring pengaman sementara kini terasa seperti pelampung di tengah gelombang ketidakpastian kerja. Hal ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang ketahanan sosial di antara mereka yang terjebak dalam ilusi kesuksesan, sekaligus menggambarkan betapa pentingnya akses terhadap bantuan makanan di masa krisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *